TRIGONOMETRI
Makalah
ini disusun untuk melengkapi tugas
Mata
Kuliah Telaah Kurikulum
Semester V/2014
yang diampu oleh
![]() |
Firdausi, M.Pd
Disusun oleh :
Hikmah Prihatini (1112017000034)
Yayang Mahendra Jamin (1112017000050)
Jurusan Pendidikan Matematika
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2014
DAFTAR
ISI
HALAMAN COVER........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
TRIGONOMETRI........................................................................................................
A. PERBANDINGAN
TRIGONOMETRI PADA SEGITIGA SIKU-SIKU........................................................................................................
B. NILAI
PERBANDINGAN TRIGONOMETRI SUDUT ISTIMEWA
C. RUMUS
PERBANDINGAN TRIGONOMETRI SUDUT BERELASI........................................................................................................
D. KOORDINAT
KUTUB.........................................................................
E. IDENTITAS
TRIGONOMETRI DASAR ............................................................
F. ATURAN
SINUS DAN ATURAN COSINUS
G. LUAS
SEGITIGA
H. LINGKARAN
DALAM, LINGKARAN LUAR DAN LINGKARAN SINGGUNG SUATU SEGITIGA
I. RUMUS
TRIGONOMETRI JUMLAH DAN SELISIH DUA SUDUT
J. PERSAMAAN
TRIGONOMETRI
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
TRIGONOMETRI
PENGERTIAN Trigonometri
Trigonometri (dari bahasa
Yunanitrigo non = tiga sudut danme tro = mengukur) adalah sebuah cabang
matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsiTrigonometri
kseperti sinus, cosinus, dan tangen. Ada banyak aplikasi trigonometri salah
satunya adalah teknik triangulasi yang digunakan dalam astronomi untuk
menghitung jarak ke bintang-bintangterdekat, dalam geografi untuk menghitung
antara titik tertentu, dan dalam sistemnavigasi satelit.
Bidang lainnya yang menggunakan
trigonometri termasuk astronomi (dan termasuk navigasi, di laut, udara, dan
angkasa), teori musik, akustik, optik, analisis pasar finansial, elektronik,
teori probabilitas, statistika, biologi, pencitraan medis/medical imaging
farmasi, kimia, teori angka seismologi, meteorologi, oseanografi, berbagai
cabang dalam ilmu fisika, survei darat dangeodesi, arsitektur, fonetika,
ekonomi, teknik listrik, teknik mekanik, tekniksipil, grafik komputer,
kartografi, kristalografi. Fungsi trigonometri adalah hal yang sangat penting
dalam sains, teknik, arsitektur dan bahkan farmasi.
Ukuran Sudut
Sudut adalah ukuran jumlah rotasi
antar dua potongan garis. Kedua potongan garis (sinar) ini dinamakan sisi awal
dan sisi terminal.
Bila rotasinya bersifat berlawanan
arah jarum jam, sudutnya positif. Jika searah jarum jam, sudutnya negatif.
Sudut sering diukur dalam derajat
atau radian. Ada satuan ukur sudut lain yang disebut gradian. Sudut siku-siku
dibagi menjadi 100 gradian. Gradian digunakan oleh surveyor, namun tidak umum
dipakai dalam matematika. Kamu bisa menemukan tombolnya, grad, di kalkulator
ilmiah.
Ukuran Sudut 1 putaran = 360 derajat (360°) = 2π
radian
Perbandingan trigonometri

- Sin = sinus
- Cos = cosinus
- Tan/Tg = tangens
- Sec = secans
- Cosec/Csc = cosecans
- Cot/Ctg = cotangens
Dari gambar
tersebut dapat diperoleh:

(sec merupakan kebalikan dari cos,
csc merupakan kebalikan dari sin, dan
cot merupakan kebalikan dari tan)
Contoh:
Dari segitiga berikut ini:
Diketahui panjang AB = 12 cm, AC
= 13 cm. Hitung semua nilai perbandingan trigonometri untuk sudut A!
Pertama, hitung dulu panjang BC dengan menggunakan rumus Phytagoras:


(sec merupakan kebalikan dari cos,
csc merupakan kebalikan dari sin, dan
cot merupakan kebalikan dari tan)
Contoh:
Dari segitiga berikut ini:

Pertama, hitung dulu panjang BC dengan menggunakan rumus Phytagoras:

Nilai perbandingan trigonometri beberapa sudut
istimewa

* tambahan: sin 37° = cos 53° = 0,6
Identitas Trigonometri
Dari nilai
fungsi trigonometri tersebut kemudian diperoleh identitas trigonometri.
Identitas trigonometri adalah suatu persamaan dari fungsi trigonometri yang
bernilai benar untuk setiap sudutnya dengan kedua sisi ruasnya terdefinisi.
Identitas trigonometri terbagi 3, yaitu Identitas Kebalikan, Identitas
Perbandingan dan Identitas Phytagoras yang masing-masing memiliki
fungsi dasar, yaitu:
Identitas Kebalikan
|
Identitas Perbandingan
|
Identitas Phytagoras
|
Cosec A = 1/ sin A
Sec A = 1/cos A Cot A = 1/ tan A |
Tan A = Sin A/ Cos A
Cot A = Cos A / Sin A |
Cos2 A + Sin2 A = 1
1 + tan2 A = Sec2 A 1 + Cot2 A = Cosec2 A |
Kuadran
Kuadran
adalah pembagian daerah pada sistem koordinat kartesius → dibagi dalam 4
daerah
Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran memenuhi aturan seperti pada gambar:

Untuk sudut b > 360° → b = (k . 360 + a) → b = a
(k = bilangan bulat > 0)
Mengubah fungsi trigonometri suatu sudut ke sudut lancip
Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran memenuhi aturan seperti pada gambar:

Untuk sudut b > 360° → b = (k . 360 + a) → b = a
(k = bilangan bulat > 0)
Mengubah fungsi trigonometri suatu sudut ke sudut lancip
- Jika menggunakan 90 ± a atau 270 ± a maka fungsi berubah:
sin ↔ cos
tan ↔ cot
sec ↔ csc
- Jika menggunakan 180 ± a atau 360 ± a maka fungsi tetap
Sudut dengan nilai negatif
Nilai negatif diperoleh karena sudut dibuat dari sumbu x, diputar searah jarum jam

Untuk sudut dengan nilai negatif, sama artinya dengan sudut yang berada di kuadran IV
Contoh:
Nilai negatif diperoleh karena sudut dibuat dari sumbu x, diputar searah jarum jam

Untuk sudut dengan nilai negatif, sama artinya dengan sudut yang berada di kuadran IV
Contoh:
- Cos 120º = cos (180 – 60)º = – cos 60º = – 1/2 (120º ada di kuadran II sehingga nilai cos-nya negatif)
- Cos 120º = cos (90 + 30)º = – sin 30º = – 1/2
- Tan 1305º = tan (3.360 + 225)º = tan 225º = tan (180 + 45)º = tan 45º = 1 (225º ada di kuadran III sehingga nilai tan-nya positif)
- Sin –315º = – sin 315º = – sin (360 – 45)º = –(– sin 45)º = sin 45º = 1/2 √2
Identitas Trigonometri


Sehingga, secara umum, berlaku:
sin2a + cos2a = 1
1 + tan2a = sec2a
1 + cot2a = csc2a
Grafik fungsi trigonometri
y = sin x
y = cos x
y = tan x
y = cot x
y = sec x
y = csc x
Menggambar Grafik fungsi y = A sin/cos/tan/cot/sec/csc (kx ± b) ± c






Menggambar Grafik fungsi y = A sin/cos/tan/cot/sec/csc (kx ± b) ± c
- Periode fungsi untuk sin/cos/sec/csc = 2π/k → artinya: grafik akan berulang setiap kelipatan 2π/k
Periode fungsi untuk tan/cot = π/k
→ artinya: grafik akan berulang setiap kelipatan π/k
- Nilai maksimum = c + |A|, nilai minimum = c – |A|
- Amplitudo = ½ (ymax – ymin)
- Cara menggambar:
- Gambar grafik fungsi dasarnya seperti pada gambar di atas
- Hitung periode fungsi, dan gambarkan grafik sesuai dengan periode fungsinya
- Jika A ≠ 1, kalikan semua nilai y pada grafik fungsi dasar dengan A
- Untuk kx + b → grafik digeser ke kiri sejauh b/k
Untuk kx – b →
grafik digeser ke kanan sejauh b/k
- Untuk + c → grafik digeser ke atas sejauh c
Untuk – c →
grafik digeser ke bawah sejauh c
Aturan-Aturan pada Segitiga ABC

Aturan Sinus
Dari segitiga ABC di atas:

Sehingga, secara umum, dalam segitiga ABC berlaku rumus:

Aturan Cosinus
Dari segitiga ABC di atas:

Sehingga, secara umum:

Luas Segitiga
Dari segitiga ABC di atas diperoleh:

Sehingga, secara umum:

Rumus Jumlah dan Selisih Sudut
Dari gambar
segitiga ABC berikut:

AD = b.sin α
BD = a.sin β
CD = a.cos β = b.cos α

Untuk mencari cos(α+β) = sin (90 – (α+β))°

Untuk fungsi tangens:

Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh adalah:


AD = b.sin α
BD = a.sin β
CD = a.cos β = b.cos α

Untuk mencari cos(α+β) = sin (90 – (α+β))°

Untuk fungsi tangens:

Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh adalah:

Rumus
Sudut Rangkap
Rumus
Perkalian Fungsi Sinus dan Kosinus
Dari
rumus-rumus jumlah dan selisih dua sudut dapat diturunkan rumus-rumus baru
sebagai berikut:

Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh:


Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh:

Rumus Jumlah
dan Selisih Fungsi Sinus dan Kosinus
Dari rumus
perkalian fungsi sinus dan kosinus dapat diturunkan rumus jumlah dan selisih
fungsi sinus dan kosinus.

Maka akan diperoleh rumus-rumus:


Maka akan diperoleh rumus-rumus:

RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(
RPP )
Sekolah : SMA
N
Mata Pelajaran : Matematika-Wajib.
Kelas/Semester : X/1.
Materi Pokok : Trigonometri.
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A.
Kompetensi
Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami,
menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B.
Kompetensi
Dasar
1.1
Menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya.
2.1
Memiliki
motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa
percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam
memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
2.2
Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas
belajar matematika.
2.3
Menunjukkan sikap bertanggungjawab,
rasa
ingin tahu, jujurdan perilakupedulilingkungan.
3.16 Mendeskripsikan dan menentukan
hubungan perbandingan Trigonometri dari sudut di setiap kuadran, memilih dan
menerapkan dalam penyelesaian masalah nyata dan matematika.
Indikator:
·
Merumuskan perbandingan trigonometri
dari suatu sudut pada sistem koordinat kartesius
·
Menentukan nilai perbandingan
trigonometri untuk sudut di berbagai kuadran.
·
Menyelesaikan permasalahan nyata yang
berkaitan dengan perbandingan trigonometri dari sudut di berbagai kuadran.
C.
Tujuan
Pembelajaran.
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi
siswa dapat memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang cara
merumuskan perbandingan trigonometri dari suatu sudut pada sistem koordinat
kartesius serta menentukan nilai perbandingan trigonometri untuk sudut di
berbagai kuadran serta mampu
membangun sikap ilmiah dan keterampilan prosedural melalui proses mencoba/eksperimen, mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam presentasi
dan laporan tertulis.
D.
Materi
Pembelajaran
1. Mengingat
kembali mengenai perbandingan trigonometri pada segi tiga siku-siku:







Kuadran
I : absis dan ordinat positif
Kuadran II : absis negatif, ordinat positif
Kuadran III : absis dan ordinat negatif
Kuadran IV : absis positif, ordinat negatif
2. Perluasan
definisi perbandingan trigonometri dari perbandingan sisi-sisi segitiga
siku-siku menjadi perbandingan absis, ordinat dan jari-jari.
Beberapa
pertanyaan penggugah :
·
Apakah perbandingan trigonometri pada
segitiga siku-siku, dapat mendefinisikan perbandingan trigonometri untuk sudut
900?
·
Apakah
perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku, juga dapat mendefinisikan
perbandingan trigonometri untuk sudut di atas 900, misalnya sinus
dari 1500?
·
Dapatkah kita memperluas definisi
perbandingan trigonometri menggunakan cara lain (yang tidak bertentangan dengan
definisi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku)?
Jika titik sudut
ditempatkan pada titik pusat sumbu koordinat kartesius dan salah satu kaki
sudut berhimpit dengan sumbu x positif, serta daerah interior sudut terletak
pada kuadran I maka posisi yang demikian disebut posisi standar (baku) sudut
tsb.
Pada posisi standar
maka perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku dapat diganti menjadi
perbandingan absis, ordinat dan jari-jari.
panjang sisi
di depan sudut diganti menjadi ordinat
panjang sisi di samping sudut diganti menjadi absis
hipotenusa segitiga siku-siku diganti menjadi jari-jari
Jadi,




![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||
sin a =
sin a = 


cos a =
cos a =


tan a =
tan a = 


3. Hubungan
nilai perbandingan trigonometri di kuadran II, III, dan IV dengan nilai
perbandingan trigonometri di kuadran I.
Jika pada posisi
standar, salah satu kaki sudut berada di kuadran II maka sudut tsb kita namakan
sudut di kuadran II. Pengertian yang sama untuk konsep sudut di kuadran II, dan
sudut di kuadran IV.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Menurut definisi
perbandingan trigonometri berdasarkan absis, ordinat dan jari-jari maka nilai
perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut di kuadran II, III, dan IV sebagai
berikut.
·
Pada kuadran II hanya nilai sinus yang
positif, pada kuadran III hanya nilai tangen yang positif, dan pada kuadran IV
hanya nilai kosinus yang positif.
E.
Metode
Pembelajaran
Pendekatan
pembelajaran adalah pendekatan saintifik. Pembelajaran koperatif menggunakan
kelompok diskusi yang berbasis masalah (problem-based learning).
F.
Media
Pembelajaran
Powerpoint,
Lembar
Kerja Siswa.
G.
Sumber
Belajar
Buku
Matematika kelas X.
Buku
referensi dan artikel yang sesuai.
H.
Langkah-langkah
Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
1. Guru
memberikan gambaran tentang pentingnya memahami trigonometri dan memberikan
gambaran tentang aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari.
2. Sebagai
apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak
memecahkan masalah mengenai bagaimana mendapatkan nilai sinus sudut 900
dan nilai sinus sudut di atas 900, misalnya 1200.
(tidak akan terpecahkan jika hanya menggunakan definisi menggunakan sisi-sisi
pada segitiga siku-siku).
3. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu memperluas definisi
perbandingan trigonometri agar nilai perbandingan trigonometri dapat
diperoleh untuk besar sudut 00, 900, sudut tumpul dan
sudut refleks.
|
10
menit
|
Inti
|
1. Guru
bertanya tentang bagaimana mengaitkan sisi-sisi pada segitiga siku-siku
dengan koordinat pada sumbu koordinat kartesius.
2. Bila
siswa belum mampu menjawabnya, guru memberi arahan untuk mengingatkan siswa
dengan sudut sebagai besar putaran.
3. Dengan
tanya jawab, disimpulkan bahwa pada kuadran I, istilah panjang sisi di depan
sudut dapat diganti ordinat, panjang sisi di samping sudut diganti absis, dan
hipotenusa diganti jari-jari.
4. Dengan
tanya jawab, siswa diyakinkan bahwa definisi menggunakan absis, ordinat, dan
jari-jari ini lebih luas dari pada definisi menggunakan sisi-sisi segitiga
siku-siku.
5. Selanjutnya,
guru membuka cakrawala penerapan definisi perbandingan yang diperluas itu
untuk sudut yang sama atau lebih besar dari 900, yaitu bila salah
satu kaki sudut di kuadran II, III, atau IV. Dengan bantuan presentasi
komputer, guru mengingatkan pengertian sudut di kuadran II, sudut di kuadran
III, dan sudut di kuadran IV.
6. Guru
membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4
siswa.
7. Tiap
kelompok mendapat tugas untuk mendefinisikan perbandingan-perbandingan
trigonometri untuk sudut di kuadran II, III atau IV, serta menentukan
hubungannya dengan perbandingan trigonometri sudut di kuadran I. Tugas
diselesaikan berdasarkan worksheet atau lembar kerja yang dibagikan.
8. Selama
siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa
untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh
pekerjaannya.
9. Salah
satu kelompok diskusi diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke
depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang
dipresentasikan.
10. Guru
mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
11. Dengan
tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa pada kesimpulan mengenai
perbandingan trigonometri di berbagai kuadran dan hubungannya dengan
perbandingan trigonometri di kuadran I, berdasarkan hasil reviu terhadap
presentasi salah satu kelompok.
12. Guru
memberikan beberapa soal ( Lat. 8.1
no. 1 dan 2 hal. 277 ) yang terkait dengan nilai perbandingan
trigonometri di kuadran II, III, atau IV. Dengan tanya jawab, siswa dan guru
menyelesaikan soal yang telah diberikan dengan menggunakan strategi yang
tepat.
13. Guru
memberikan beberapa soal ( Uji
Kompetensi 8.3 no. 1 - 6 hal. 287-288 ) untuk dikerjakan tiap siswa, dan
dikumpulkan (untuk dinilai oleh guru).
|
70
menit
|
Penutup
|
1. Siswa
diminta menyimpulkan tentang bagaimana menentukan nilai perbandingan
trigonometri sudut di berbagai kuadran.
2. Dengan
bantuan presentasi komputer (powerpoint), guru menayangkan apa yang telah
dipelajari dan disimpulkan mengenai nilai perbandingan trigonometri untuk sudut
di berbagai kuadran.
3. Guru
memberikan tugas PR beberapa soal mengenai penerapan nilai perbandingan di
berbagai kuadran.
4. Guru
mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan tetap semangat untuk belajar.
|
10
menit
|
I.
Penilaian
Hasil Pembelajaran
1. Prosedur Penilaian
No
|
Aspek yang dinilai
|
Teknik Penilaian
|
Waktu Penilaian
|
1.
|
Sikap
a. Terlibat
aktif dalam pembelajaran trigonometri.
b. Bekerjasama
dalam kegiatan kelompok.
c. Toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
|
Pengamatan
|
Selama pembelajaran dan saat diskusi
|
2.
|
Pengetahuan
a. Menjelaskan
kembali pengertian perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku dengan
menggunakan istilah absis, ordinat, dan jari-jari pada sumbu koordinat
kartesius secara tepat, sistematis, dan menggunakan simbol yang benar.
b. Menyatakan
kembali hubungan nilai perbandingan trigonometri di kuadran II, III, dan IV
dengan perbandingan trigonometri di kuadran I secara tepat dan kreatif.
|
Tes
lisan / tes tulis
|
Penyelesaian
tugas individu.
|
3.
|
Keterampilan
a. Terampil
menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan nilai perbandingan di berbagai kuadran.
|
Pengamatan
|
Penyelesaian
tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi
|
2. Instrumen Penilaian
1. Gambarlah
pada sebuah sumbu koordinat kartesius sebuah sudut pada kuadran II, lalu
nyatakan pengertian perbandingan cosecan untuk sudut tersebut!
2. Tentukanlah
nilai dari sin 240o secara eksak menggunakan sifat relasi sudut pada
perbandingan trigonometri!
3. Seseorang
mencoba menentukan tinggi nyala api di puncak tugu Monas Jakarta dengan cara
mengukur sudut lihat , dari suatu tempat sejauh
a dari kaki tugu, misalkan sudut
lihat itu a
dan b seperti pada gambar . Jika
x tinggi nyala api itu ,
maka x
= ...
![]() |
x
a b
a
4.
Pada
sebuah permainan, Ari ditempatkan tepat di tengah-tengah sebuah gang yang
bertembok tepat di tepi kiri dan kanannya. Mula-mula Ari menghadap searah
dengan arah jalan, kemudian Ari diputar oleh temannya searah dengan arah
perputaran jarum jam sebesar 660o. Jika lebar gang adalah 4 meter,
berapa jarak yang ditempuh Ari jika kemudian ia berjalan lurus hingga menyentuh
tembok gang?
Catatan :
Penyekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja
memberi skor untuk jawaban akhir, tetapi juga proses pemecahan yang terutama
meliputi pemahaman, komunikasi matematis (ketepatan penggunaan simbol dan
istilah), penalaran (logis), serta ketepatan strategi memecahkan masalah.
LEMBAR KERJA
(
untuk tugas kelompok )







|
|
|




|
|
|
|
|
|

X -2 -1 0 1 X
|
-
1

![]() |
|
|
-2
Y
Tentukan
nilai perbandingan trigonometri pada koordinat titik A, B, C, dan D!
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata
Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester
: X/2
Tahun
Pelajaran : 2013/2014
Waktu
Pengamatan : 7 Juli 2013
Indikator sikap aktif dalam
pembelajaran trigonometri
1.
Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2.
Baik
jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
3.
Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian
dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator
sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1.
Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2.
Baik
jika menunjukkan sudah ada usaha untuk
bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3.
Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha
bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1.
Kurang
baik
jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2.
Baik
jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3.
Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No
|
Nama Siswa
|
Sikap
|
||||||||
Aktif
|
Bekerjasama
|
Toleran
|
||||||||
|
|
KB
|
B
|
SB
|
KB
|
B
|
SB
|
KB
|
B
|
SB
|
1
|
Arina
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Khadijah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Muhammad
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
KB : Kurang baik
B
: Baik
SB : Sangat baik
LEMBAR
PENGAMATAN PENILAIAN KETRAMPILAN
Mata Pelajaran :
Matematika
Kelas/Semester
: X/2
Tahun
Pelajaran : 2013/2014
Waktu
Pengamatan : 7 Juli 2013
Indikator terampil menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan nilai perbandingan di berbagai kuadran.
1. Kurang terampil
jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah yang relevan yang berkaitan dengan nilai perbandingan di berbagai
kuadran
2. Terampil
jika menunjukkan sudah ada usaha untuk
menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan nilai perbandingan di berbagai kuadran tetapi belum tepat.
3. Sangat terampil,
jika menunjukkan adanya usaha untuk
menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan nilai perbandingan di berbagai kuadran dan sudah tepat.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No
|
Nama Siswa
|
Ketrampilan
|
||
Menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah
|
||||
KT
|
T
|
ST
|
||
1
|
Arina
|
|
|
|
2
|
Khadijah
|
|
|
|
3
|
Muhammad
|
|
|
|
Keterangan:
KT : Kurang
terampil
T :
Terampil
ST : Sangat
terampil
fotoya kok enggak kelihatan ya???
BalasHapus